PENDAHULUAN
Sudah banyak tulisan yang
membicarakan tentang karawitan, baik sejarah, pengertian, perkembangan, cara
belajar, sampai pembahasannya dari hal yang sederhana sampai permasalahan
yang mempunyai tingkat kerumitan tinggi
untuk dipelajari dan dipahami lebih dalam. Diantara tulisan-tulisan yang sudah
diterbitkan itu antara lain: Bothekan Karawitan I, penulis Rahayu Supanggah,
Gamelan Jawa “Awal Mula, Makna, Masa Depannya penulis Bambang Yudoyono, Diktat
Pengetahuan Karawitan II oleh Waridi, Seni Karawitan Jawa “Ungkapan Keindahan
dalam Musik Gamelan” penulis Dr. Purwadi M.Hum. dan Drs. Afendy Widayat,
Bothekan Karawitan II tentang Garap penulis Rahayu Supanggah, dan masih banyak
lagi buku-buku tentang karawitan yang lain. Belum lagi buku-buku pengayaan yang
terbit di sekolah-sekolah untuk mata pelajaran Kesenian Daerah, khususnya
karawitan.
Sistem pembelajaran karawitan yang sudah ada
sebelumnya kebanyakan hanya sekedar menampilkan tulisan (notasi), sehingga
terkadang siswa sulit untuk menangkap, mempelajari bahkan sekedar membayangkan
bagaimana hasil bunyi-bunyi yang sebenanrnya. Belum lagi ketika sekolah-sekolah
yang ada mata pelajaran Kesenian Daerah khususnya karawitan tidak mempunyai
gamelan sebagai media pembelajarannya, jadi hanya sekedar teori dan sambil lalu
saja. Bisa dibilang bahwa pelajaran Kesenian Daerah ini hanya sebagai
formalitas atau tuntutan kurikulum, tanpa bisa menyelami lebih dalam tentang
karawitan dan cara bermain yang sebenarnya, padahal menurut penulis, itu
sebenarnya sangat penting dalam lingkup pembelajaran.
Dalam buku pengayaan ini yang membedakan adalah
membuat lebih sederhana metode pelatihan karawitan, dengan menampilkan dan membagi
permainan masing-masing ricikan (instrument), dimulai dari jenis gendhing yang
sederhana (dasar) pula.
Demikian sebagai pengantar, tunggu artikel selanjutnya....salam budaya
ini yg benar no. hp. 08164245814, mas diparing ldr. Kinjengtrung lngkap dengan notasi gerongnya ...maturnwn ( difoto kirim WA aja )
BalasHapus